Sabtu, 30 Juni 2012

0 Sumpek dalam kota Tulungagung, tidak perlu bingung !!!

"Wah malas jalan jauh, tapi pingin refreshing". Itu hal yang sering terungkap dari bibir manusia yang berada di tengah-tengah sebuah kota.
Namun hal ini tidak akan pernah anda rasakan jika anda berada dalam kota Tulungagung, Jawatimur. Sebab taman kota Tulungagung telah di didisain sedemikian rupa hingga membuat siapapun krasan dan nyaman berada di sana.

Aloon-Aloon Tulungagung atau yang lazim disebut dengan "TAMAN KUSUMA WICITRA", menyuguhkan berbagai menu yang menarik dan indah untuk melepaskan penat siapapun yang berada didalamnya. Ruang terbuka hijau yang diapit oleh kontraan wakil rakyat, gubug pemegang tongkat dinasti NGROWO, dan rumah Alloh termegah di Tulungagung ini menyuguhkan hamparan pemandangan hijau yang alami bukan sintetis, yang sering dipakai artis-artis bagaian tubuh hingga terlhat dramatis dan menarik.
Memang tak semenarik maklhuk indah ciptaan tuhan yang selalu berada dalam hati kita. namun ada simbol keabadian ssebuah hubungan, yakni ribuan burung merpati berkeliaran kesana-kemari seolah mengajak kita untuk kembali mencintai ciptaaNya yang lain serta bernostalgia dengan masa-msa kecil yang indah.
Buat yang memang benar-benar masih anak-anak, atau yang sudah beranak pinak. Jangan khawatir. Menu taman kusuma wicitara berlanjut ke taman out bond for children. dan hamparan tanah liat yang mantab untuk "kipu" dalam bahasa jawa. atau bermain tanah.
Selain bermain, taman kusumawicitra juga sangat nyaman untuk kegiatan edukasi, bisa berkelompok ataupun sendirian (itupun kalau berani, heheheh) karena selain selain tempat yang nyaman dan segar. disebrang taman kusumawicitara juga berdiri dengan megahnya, PERPUSTAKAAN daerah selain area yang juga didukung free Wi Fii.
Sebenarnya, masih banyak hal tentang Taman Kusuwicitra atau Aloon-Aloon Tulungagung yang belum saya tulis, tapi sudahlah sampai disini saja dulu.

Kalau anda tertarik, datang saja.
Saya yakin anda puas, meskipun sesungguhnya bukan alat pemuas. qiqi
Salam Hijau...


Jumat, 29 Juni 2012

1 Mbunusnya BULUS Brantas di Tulungagung

Tulungagung dilalui oleh salah satu sungai legendaris Dunia, Kali Brantas namanya. Massa lalu telah menggambarkan pertempuran yang hebat dan adu strategi pertempuran pada era kerajaan di Nusantara.
Taukah anda, Kali Brantas mempunyai spesies endemik, atau spesiaes asli. yakni Bulus Brantas. Dimana hari ini telah menghilang dari Kali Brantas Tulungagung. Dahulu bulus brantas menjadi sahabat masyarakat sekitar bantaran sungai brantas, dan menjadi sahabat yang asyik untuk bermain di kali. Namun hari ini tergantikan raungan diesel dari pompa-pompa yang menyedot pasir brantas.
Komunitas Peduli Kali Tulungagung. mengungkapkan, Bulus Brantas hilang di Tulungagung karena mereka tak lagi nayaman dengan habitat yang ada. Hal ini merupakan imbas dari Penambangan Pasir , Pembangunan sungai secara mekanik dan Pencemaran sungai baik dari Rumah tangga, maupun Industri. Tulungagung belum mempunyai IPAL (Instalasi Pengelolaan Air Limbah) secara komunal. dan yang lebih memprihatinkan adalah perusahaan yang ada di Tulungagung membuang limbahnya tanpa proses IPAL yang benar.
Bahkan, Komunitas Peduli Kali Tulungagung menyampaikan Sub DAS (Daerah Aliran Sungai) Brantas di Tulungagung yang meliputi Kali Ngrowo, Song dan Ngasinan. juga kehilangan spesies ikan Endemic. seperti , Mujaer, Bekel, Silli, Bethok, Kuthuk atau Gabus, Tawes, Bethik dan Bethem. nyaris punah. yang membanjiri tiga serangkai sub DAS hari ini merupakan sungai yang ditebar oleh pemerintah dan masyarakat yang peduli kali. meliputi kething, mujaer dan nila.

Komunitas Peduli Kali Tulungagung memberikan sebuah analisis bahwa, Harus ada penganan dan tindakan yang jelas dari Multi Fihak, untuk menghadapi persolan kali brantas.
Dan pemerintah pusat harus turun tangan secara langsung, tidak hanya pemerintah daerah. Sebab Sungai Brantas adalah sungai strategis Nasional, yang pengelolaanya sesungguhnya pada pemerintah Pusat.

Selasa, 26 Juni 2012

0 Tulungagung jadi sasaran empuk pengedar NARKOBA luar daerah

Hari ini tanggal 26 Juni 2012 merupakan hari NARKOBA INTERNASIONAL. di Tulungagung sendiri narkoba merupakan musuh yang sangat berbahaya, khusunya di kalangan Pelajar dan pemuda. ini kata Kepala BNNK-Badan Narkotika Nasional Kab. Tulungagung- AKBP Ria Damayanti.
Paparnya, dalam melakukan pencegahan BNNK melakukan scaning, sosialisi dan desiminasi. dari tingkat SMP sampai dengan perguruan Tinggi.

Selain sosialisasi BNNK juga melakukan Pembentukan SATGAS yang terdiri dari berbagai fihak untuk bersama melakukan penangan dan penanggulangan penyebaran NARKOBA di Tulungagung. TRI ARIF-KASI PEMBERDAYAAN Masyarakat BNNK Tulungagung, menyampaikan. jaringan luar kota banyak yang masuk ke Tulungagung, melihat Banyaknya warkop, karaoke dan tempat hiburan. BNNK juga menuturkan dari hasil test urin dari bulan januari sampai Juni dengan sample 400. ditemukan 102 positif.
Dalam menyingkapi hal ini BNNK terus gencar melakaukan pemantauan dan penyelidikan, agar korban Narkoba tidak bertambah. Namun untuk yang ingin sembuh, BNNK dapat memfasilitasi rehabilitasi korban Narkoba. denganmengirimkan ke Panti rehabilitasi Lindaw-Jakarta.

Senin, 25 Juni 2012

0 Sampai-sampai pasar jadi sarang korupsi

Pasar merupakan tempat interaksi masyarakat, baik dalam melakukan interaksi sosial maupun interaksi Ekonomi. Area ini menjadi tempat tempat yang penting untuk masyarakat khususnya ekonomi kecil.
Tempat yang merakyat ini masih saja ditemukan pelanggaran tindak korupsi, khususnya terkait retribusi yang dilakukan oleh petugas pasar. seperti yang terjadi di pasar ngunut, dimana petugas pemungut restribusi dari UPTD memungut tanpa menyertakan karcis retribusi, atau kadang hanya diberi kwitansi tanpa stempel resmi. ini kata samsuri-Pegiat Anti korupsi di Kawasan Ngunut dan Rejotangan.
Pada tanggal 11 Juni 2012 yang lalu, pihaknya telah menhadap ke Kepala DISPENDA Tulungagung, Eko Asistono. dalam pertemuanya, Eko Asistono memberikan apresiasi positif, dan akan memberikan perintah untuk transparansi Restribusi di UPTD Pasar Ngunut.
Namun sangat berbeda adanya dengan yang terjadi di UPTD Pasar Ngunut. papar Samsuri. Kepala UPTD ngunut malah menunjukkan arogansi kepada masyarakat, dimana kepala UPTD menyampaikan dengan nada yang keras kepaada masyarakat. kalau tidak mau mengikuti mereka ya sudah. Menanggapi perlakuan yang tidak menyenangkan ini dan Pungli yang terus berlangsung. Samsuri bersama dengan masyarakat, akan segera melaporkan Oknum tersebut ke Kepolisian, Inspektorat, dan Instansi-instansi lain yang terkait.

Minggu, 24 Juni 2012

0 Wisata Inspiratif, kali Jenes

Bermunculan lokasi-lokasi baru, wisata kota di Tulungagung. salah satunya adalah bantaran kali Jenes, belakang PEMKAB Tulungagung.
Bantaran kali jenes menyajikan lukisan yang ada di tembok atau yang disebut dengan lukisan “MURAL” dengan tematik tentang pesan-pesan Lingkungan. Lukisan yang beraneka warna dan bentuk ini, menghilangkan kesan angker pemakaman yang ada di bantara kali jenes tersebut.
Nila-Mahasiswa dan Karyawan, menuturkan. Bantaran kali jenis menjadi indah, tembok angker makam telah terganti dengan warna-warni lukisan yang menarik mata untuk tak beranjak dari bantaran sungai jenes.
Bantaran kali jenes dilukis oleh 102 kelompok dengan panjang 306 meter.dalam kegiatan yang diadakan oleh PPLH Mangkubumi dan GP ANSOR pada 17 Juli 2012 lalu. sejak saat itu bantaran kali jenes menjadi tempat yang baru dengan spirit yang baru juga.
Nila menambahkan. Bantaran kali jenes sangat cocok untuk menghabiskan akhir pekan. sebab, selain keindahan yang ditampilkan, lukisan-lukisan tembok tersebut, memberikan kesan damai dan inspirasi baru.

Sabtu, 09 Juni 2012

0 Kata adalah senjata "sastra itu tak cengeng tapi untuk melawan

Pena seorang penulis lebih tajam dari pada pedang seorang pejuang. Jika seorang pejuang melawan sesuatu yang nyata dengan pedangnya, maka Penulislah yang akan menciptakan kenyataan itu sepanjang massa. Anda boleh saja gila, tapi jangan gila karena wanita. Karena wanita akan begitu mudah anda taklukkan dengan hanya beberapa kata saja. jadi gilalah bersama kata-kata anda, karena KATA ADALAH SENJATA.
Kutipan tulisan diatas adalah pengantar dari buku Berjudul, Sastra Perlawanan. karya Nurani Soyomukti. yang akan dibedah oleh PKFT- Pusat Kajian Filsafat dan theologi besok siang dalam rangka memperingati hari Pancasila.
Saiful-Direktur PKFT. bilang, buku ini mengulas sastra di Indonesia yang sesungguhnya digunakan untuk perlawanan terhadap kaum penjajahan. Fihaknya ingin memberikan pencerahan kepada Pelajar, Mahasiswa, dan masyarakat agar mengerti bahwa Sastra Indonesia sebenarnya bukanlah sastra Cengeng.
Sastra Indonesia sudah banyak dimanipulasi penjajah, sehingga membuat masyakat Indonesia kurang memahami Sastra Indonesia yang sesungguhnya. dan Khusus di Tulungagung, lebih banyak gerakan perlawanan wisik seperti demonstrasi daripada bertutur yang indah untuk mengkritik dan memberi solusi. Saiful berharap. Nantinya masyarakat mengetahui, atau open maindet terhadap permaslahan sosial yang ada, dan mampu menelurkan karya-karya sastra perlawanan. dan menghidupkan ruh kekritisan, karena sastra adalah kata-kata indah namun mematikan.

Santri Mbeling

 

Maliki Nusantara Copyright © 2012 - |- Template created by Santri Mbeling - |- Powered by Blogger Templates