Tulungagung dilalui oleh salah satu sungai legendaris Dunia, Kali Brantas namanya. Massa lalu telah menggambarkan pertempuran yang hebat dan adu strategi pertempuran pada era kerajaan di Nusantara.
Taukah anda, Kali Brantas mempunyai spesies endemik, atau spesiaes asli. yakni Bulus Brantas. Dimana hari ini telah menghilang dari Kali Brantas Tulungagung. Dahulu bulus brantas menjadi sahabat masyarakat sekitar bantaran sungai brantas, dan menjadi sahabat yang asyik untuk bermain di kali. Namun hari ini tergantikan raungan diesel dari pompa-pompa yang menyedot pasir brantas.
Komunitas Peduli Kali Tulungagung. mengungkapkan, Bulus Brantas hilang di Tulungagung karena mereka tak lagi nayaman dengan habitat yang ada. Hal ini merupakan imbas dari Penambangan Pasir , Pembangunan sungai secara mekanik dan Pencemaran sungai baik dari Rumah tangga, maupun Industri. Tulungagung belum mempunyai IPAL (Instalasi Pengelolaan Air Limbah) secara komunal. dan yang lebih memprihatinkan adalah perusahaan yang ada di Tulungagung membuang limbahnya tanpa proses IPAL yang benar.
Bahkan, Komunitas Peduli Kali Tulungagung menyampaikan Sub DAS (Daerah Aliran Sungai) Brantas di Tulungagung yang meliputi Kali Ngrowo, Song dan Ngasinan. juga kehilangan spesies ikan Endemic. seperti , Mujaer, Bekel, Silli, Bethok, Kuthuk atau Gabus, Tawes, Bethik dan Bethem. nyaris punah. yang membanjiri tiga serangkai sub DAS hari ini merupakan sungai yang ditebar oleh pemerintah dan masyarakat yang peduli kali. meliputi kething, mujaer dan nila.
Komunitas Peduli Kali Tulungagung memberikan sebuah analisis bahwa, Harus ada penganan dan tindakan yang jelas dari Multi Fihak, untuk menghadapi persolan kali brantas.
Dan pemerintah pusat harus turun tangan secara langsung, tidak hanya pemerintah daerah. Sebab Sungai Brantas adalah sungai strategis Nasional, yang pengelolaanya sesungguhnya pada pemerintah Pusat.
Jumat, 29 Juni 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
kalau begitu kita musti 'gati' dengan habitat sungai ya mas,,,,
BalasHapus